click to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own textclick to generate your own text

Kamis, 07 Maret 2013

RUMAH ADAT SUMSEL




                                                                                    
RUMAH LIMAS

Rumah Bari Palembang (Rumah Adat Limas)
merupakan Rumah panggung kayu. Bari dalam bahasa Palembang berarti lama atau kuno. Dari segi arsitektur, rumah-rumah kayu itu disebut rumah limas karena bentuk atapnya yang berupa limasan. Sumatera Selatan adalah salah satu daerah yang memiliki ciri khas rumah limas sebagai rumah tinggal. Alam Sumatera Selatan yang lekat dengan perairan tawar, baik itu rawa maupun sungai, membuat masyarakatnya membangun rumah panggung. Di tepian Sungai Musi masih ada rumah limas yang pintu masuknya menghadap ke sungai.

Rumah panggung secara fungsional memenuhi syarat mengatasi kondisi rawa dan sungai seperti di Palembang, yang sempat dijuluki Venesia dari Timur karena ratusan anak sungai yang mengelilingi wilayah daratannya. Batanghari sembilan adalah sebutan untuk Sungai-sungai yang bermuara ke Sungai Musi. Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Enim, Sungai Hitam, Sungai Rambang, Sungai Lubay.Namun, seiring berjalannya waktu, lingkungan perairan sungai dan rawa justru semakin menyempit. Rumah- rumah limas yang tadinya berdiri bebas di tengah rawa atau di atas sungai akhirnya dikepung perkampungan.
Ada dua jenis rumah limas di Sumatera Selatan, yaitu rumah limas yang dibangun dengan ketinggian lantai yang berbeda dan yang sejajar. Rumah limas yang lantainya sejajar ini kerap disebut rumah ulu.

Bangunan rumah limas biasanya memanjang ke belakang. Ada bangunan yang ukuran lebarnya 20 meter dengan panjang mencapai 100 meter. Rumah limas yang besar melambangkan status sosial pemilik rumah. Biasanya pemiliknya adalah keturunan keluarga Kesultanan Palembang, pejabat pemerintahan Hindia Belanda, atau saudagar kaya.

Bangunan rumah limas memakai bahan kayu unglen atau merbau yang tahan air. Dindingnya terbuat dari papan-papan kayu yang disusun tegak. Untuk naik ke rumah limas dibuatlah dua undak-undakan kayu dari sebelah kiri dan kanan.Bagian teras rumah biasanya dikelilingi pagar kayu berjeruji yang disebut tenggalung. Makna filosofis di balik pagar kayu itu adalah untuk menahan supaya anak perempuan tidak keluar dari rumah.
Memasuki bagian dalam rumah, pintu masuk ke rumah limas adalah bagian yang unik. Pintu kayu tersebut jika dibuka lebar akan menempel ke langit- langit teras. Untuk menopangnya, digunakan kunci dan pegas.

Bagian dalam ruangan tamu, yang disebut kekijing, berupa pelataran yang luas. Ruangan ini menjadi pusat kegiatan berkumpul jika ada perhelatan. Ruang tamu sekaligus menjadi "ruang pamer" untuk menunjukkan kemakmuran pemilik rumah. Bagian dinding ruangan dihiasi dengan ukiran bermotif flora yang dicat dengan warna keemasan. Tak jarang, pemilik menggunakan timah dan emas di bagian ukiran dan lampu- lampu gantung antik sebagai aksesori.

Bagi pemilik rumah yang masih memerhatikan perbedaan kasta dalam keturunan adat Palembang, mereka akan membuat lantai rumahnya bertingkat-tingkat untuk menyesuaikan kasta tersebut.
Salah satu rumah limas yang menghormati perbedaan adat itu adalah rumah limas milik keluarga almarhum Bayumi Wahab. Lantai rumah itu dibuat menjadi tiga tingkat sesuai dengan urutan keturunan masyarakat Palembang, yaitu raden, masagus, dan kiagus. Rumah yang berada di Jalan Mayor Ruslan ini awalnya berdiri di daerah Tanjung Sejaro, Ogan Komering Ilir. Rumah ini dipindahkan ke Palembang tahun 1962, tetapi rumah tersebut tidak lagi dipakai sebagai hunian sehari-hari.

Rumah limas sebenarnya dapat menjadi hunian yang nyaman. Dengan sedikit sentuhan, rumah panggung dari kayu ini dapat menjadi tempat tinggal yang hangat. Contohnya adalah rumah limas milik keluarga Muhammad Akib Nasution di Jalan Bank Raya, Palembang.

Rumah tersebut aslinya memiliki panjang 65 meter dan lebar 25 meter, tetapi karena tanah Akib di Palembang terbatas, rumah kayu itu pun terpaksa dipotong. Panjangnya tinggal 25 meter dan lebar sekitar 8 meter.





Sabtu, 02 Maret 2013

MACAM-MACAM OLAHAN IKAN (TEKWAN, PEMPEK)



PEMPEK KAPAL SELAM :


BAHAN :
500 gram fillet ikan tenggiri/ belida
500 gram tepung sagu tani
2 bh telur
1½ sdt garam
250 cc air dingin/ air es
1 sdt vetsin
telur secukupnya untuk isi



CARA MEMBUAT :
Campurkan ikan tenggiri, telur, garam, dan vetsin menjadi satu, lalu tuangkan air dingin sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan menggunakan tangan sampai rata dan lembut.
Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil diaduk/ diuleni hingga rata (seperlunya saja agar pempek tidak menjadi keras dan melar) sehingga menjadi adonan yang akan dibentuk. Jika adonan belum bisa dibentuk, dapat ditambah lagi tepung sagunya.
Bentuk adonan seperti mangkok, masukkan telur kedalamnya, lalu rekatkan . Lakukan hal yang sama sampai adonan tadi habis.
Didihkan air hingga mendidih di dalam panci, rebus adonan pempek ke dalam air yang sudah mendidih (ada yang menambahkan sedikit minyak sayur) sampai adonan tadi matang dan mengapung. Angkat dan tiriskan lalu dibiarkan dingin.
Goreng pempek yang sudah direbus tadi dengan minyak panas sedang sehingga kering dan berwarna kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Potong-potong. Sajikan dengan kuah cuko/ cuka.


RESEP PEMPEK PASTEL : 

Bahan:
 1. 1 kg Ikan Gabus
 2. 0.5 kg gandum
 3. 1 Kg tepung sagu
 4. Garam secukupnya
 5. Telur kuningnya saja satu butir
 6. Air es satu mangkok sisanya air hangat
 8. Parutan pepaya muda yang sudah ditumis dengan bumbu yang telah dihaluskan yang terdiri dari
 bawang merah,bawang putih,lada,garam,gula dan penyedap secukupnya.


CARA MEMBUAT:
Semua bahan di campur kecuali tumisan pepaya lalu dibuat bulatan kecil sebesar bolatenis meja lalu diisi satu persatu
dgn tumisan parutan pepaya muda untuk hiasan dipempeknya hanya diperlukan latihan antara jari jempol dan telunjuk
nah kalau kesulitan ambil gampang aja pakai ujung garfu u/hias pempeknya.

 UNTUK CUKA:
Dihaluskan kira-kira 5 siung bawang putih dan cabe rawit lalu dimasuk direbusan air satu gelas dan gula merah 2 ons
dicampur sedikit asam jawa, penyedap dan gula pasir secukupnya

 Tip:
Ketika merebus pempek agar tidak lengket diair rebusan diberi sedikit minyak goreng atau ketika mencampur gandum+sagu
dan ikan diberi sedikt mentega



RESEP TEKWAN :

Bahan:
1 kg ikan tenggiri
500 gr tepung kanji
5 siung bawang putih, haluskan
2 sdt merica bubuk
2 butir telur
2 sdt garam
bumbu penyedap, secukupnyaKuah:
5 siung bawang putih, haluskan
100 gr ebi, rendam, haluskan
250 gr udang kupas, cincang
50 gr sedap malam, rendam, ikat simpul
2 sdm seledri cincang
2 buah bengkuang ukuran sedang, iris korek api
1 sdt merica bubuk


Cara Membuat:
Pisahkan daging ikan dari tulangnya, lalu keruk dagingnya dengan sendok/garpu
Haluskan daging ikan, lalu campur dengan tepung kanji, bawang putih, merica, telur, dan garam. Campur rata dan uleni sampai halus
Dengan menggunakan 2 sendok teh, bulatkan adonan ikan yang langsung dimasukkan ke dalam air mendidih. Jika adonan sudah mengapung, angkat dan tiriskan. Untuk kaldunya, tambahkan air panas ke dalam air bekas membuat adonan ikan menjadi sebanyak 2 liter
Tumis bawang putih sampai harum, lalu masukkan ebi, udang, dan bumbu penyedap. Aduk sampai udang berubah warna. Angkat, lalu masukkan ke dalam kaldu
Masukkan sedap malam, seledri, bengkuang, dan merica. Masak sampai seluruh bahan matang, lalu masukkan tekwan
Masak sebentar, angkat. Hidangkan panas-panas dengan ditaburi bawang goreng dan sambal botol






MASAKAN KHAS SUMSEL




Resep Sambal Tempoyak

Mulailah dengan mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan:
Ambil 10 batang cabe merah keriting-iris halus
Ambil 5 batang cabe rawit merah - iris halus
Ambil 3 siung bawang merah - iris
Ambil 3 siung bwg putih - cincang halus
Ambil 1 batang sere- iris mencong halus
Ambil 1 ons teri medan - goreng sampai renyah
Ambil 1 lbr daun salam , Ambil 1 lbr daun jeruk
Ambil tempoyak secukupnya
Ambil air + minyak utk menumis.



RESEP PINDANG IKAN PATIN

 Bahan dan Bumbu :
1 kg ikan patin segar, bersihkan, potong-potong sesuai selera
1 sdm air jeruk nipis
10 butir bawang merah, iris
3 siung bawang putih,iris
3 batang serai, memarkan
2 buah cabai merah, iris
10 cabai rawit utuh
2 batang daun bawang, iris
10 cm kunyit, iris
1 cm jahe, iris
                                                                                    1 cm lengkuas, iris
½ buah nanas, potong serasi
1 ikat daun kemangi
10 buah cung kediro/tomat ceri atau 5 buah tomat hijau, belah 4
1 sdt gula pasir
garam secukupnya
750 ml air

CARA MEMBUAT :
Lumuri ikan dengan air jeruk nipis, diamkan selama 15 menit lalu cuci kembali.
Didihkan air, masukkan semua bumbu kecuali tomat ceri, daun bawang dan kemangi. Sesuaikan rasanya lalu masukkan ikan, tomat ceri dan daun bawang.
Masak hingga mendidih lalu masukkan daun kemangi, rebus hingga kemangi agak layu. Angkat dan sajikan.



RESEP BRENGKES, PEPES ATAU PAIS IKAN PATIN TEMPOYAK

Bahan dan Bumbu :
500 gram ikan patin, bersihkan, potong-potong
200 gram tempoyak
 Haluskan:
4 butir bawang merah
1 siung bawang putih
6 buah cabai merah
5 buah cabai rawit
10 gram kunyit
10 gram lengkuas
garam dan gula pasir secukupnya

CARA MEMBUAT  :
Campurkan bumbu Halus dengan tempoyak hingga rata. Kemudian lumuri ke ikan secara merata. Diamkan selama 1 jam hingga bumbu meresap.
Bungkus ikan dan bumbunya dengan daun pisang. Kukus sampai matang, angkat dan hidangkan.

Resep Tempoyak membuat sendiri : Cara Membuat Tempoyak
Penggunaan pilihan bumbu bisa ditambahkan daun kemangi, daun salam atau serai.
Sisa brengkes yang disimpan di kulkas dapat dipanaskan kembali dengan cara menggoreng menggunakan sedikit minyak.
Proses memasak bisa juga dipanggang dengan teflon atau dimasukkan ke dalam oven selama kurang lebih 20 menit.










MAKANAN KHAS SUMSE




Resep Kue Srikayo Ketan


Bahan :
 - 1 gelas santan kental
 - 1 gelas telur ayam (dikocok lepas aja kayak mau didadar)
 - susu bubuk (sekitar 3sendok makan setiap gelasnya)
 - 1 gelas gula ( tapi yakinlah ini kemanisan (menurut lidahku loh ya..jadi agak dikurangin aja sedikit kalo ga yah sesuai selera ya..)

 - sedikit garam
 - Untuk ukurannya, saya menggunakan gelas jadi ga diukur beratnya. Jadi untuk telur satu gelas, berarti santannya juga satu gelas, gulanya juga satu gelas.
 Kalo ingin hasil yang lebih banyak tinggal kalikan aja bahannya, kalo telur 2 gelas, santan juga dua gelas begitu seterusnya.

 Cara Membuat :
 Campur gula, garam dan susu bubuk, aduk2 sampai tercampur rata.
 Masukkan telur ayam, aduk kembali sampai tercampur, masukkan santan kental dan sari daun pandan (pandan bisa parut, lalu peras atau diblender dengan air santan. Jangan terlalu banyak menggunakan daun pandan, karena aromanya tajam jadi bisa mengganggu aroma srikaya setelah jadi, gunakan daun pandan sedikit saja sekedar agar srikaya wangi, untuk warnanya tambahkan sedikit pasta hijau)
 Aduk kembali semua bahan sampai tercampur.
 Lalu masukkan ke dalam cetakan/mangkuk2 kecil, kalau tidak ada, bisa gunakan gelas keramik tahan panas, isikan bahan srikaya ke gelas, isi sampai setengah saja.
 Kukus sampai matang.
 Sebelum mengukus, lapisi tutup kukusan dengan serbet agar uap air selama mengukus tidak jatuh ke srikaya.
 Setelah matang, srikaya ini biasanya dimakan dengan cara dicocol pake ketan putih yang telah dimasak terlebih dahulu.

 Cara memasak ketan :
 Rendam ketan 1-2 jam, kukus sampai setengah matang,
 Campur dengan sedikit santan, kukus kembali sampai matang. Siap dihidangkan.




Resep Kue Jongkong :

Bahan :
 - 100 gram tepung beras -
 - 110 cc santan dari 1 butir kelapa -
 - 1 sdt garam -
 - 1 buah kelapa muda kerok -
 - Pewarna hjau secukupnya -

Saus (masak, saring) :
 - 100 gram gula merah -
 - 25 cc air -

Cara membuat :
 1. Tepung beras, santan dan garam dijadikan satu. Masak sampai matang.
 2. Bagi jadi 2 bagian. Satu bagian diberi kelapa muda. Bagian lainnya diberi pewarna hijau.
 3. Masukkan ke dalam gelas bagian yang hijau. Tuang bagian yang putih.
 4. Bagian atasnya diberi saus.





Resep Burgo:


Bahan:
250 gr tepung beras
50 gr tepug sagu
1 sdm kapur sirih
250 ml air mendidih
500 ml air biasa
garam secukupnya
500 ml santan
250 gr ikan gabus, direbus, disuwir halus
3 lembar daun salam
bawang goreng secukupnya

Digiling atau Haluskan bahan bahab berikut:
1/2 sdm ketumbar
2 sdm lengkuas
2 sdm kencur
1 sdm irisan bawang putih
1/2 sdm garam
50 gr kelapa parut

Cara Membuat :
Seduh sebagian tepung beras dengan 250 ml air mendidih. Aduk merata. Tambahkan sisa tepung beras sedikit demi sedikit, lalu sagu, garam, dan air kapur sirih serta air biasa. Aduk hingga menjadi adonan
Buat dadar tipis-tipis dari adonan tadi, angkat lalu digulung. Potong-potong, sisihkan
Rebus bumbu yang telah dihaluskan dengan santan bersama daun salam.
Masukkan daging ikan yang sudah disuwir halus. Setelah mendidih, angkat
Hidangkan burgo dengan potongan dadar, lalu disiram dengan kuah ikan. Taburi bawang goreng

Resep adonan untuk 5 porsi Burgo.
Nb: kalo diliat pas lagi bikin adonan kayak bikin kue nastar banget, tipsnya tepung beras jangan langsung dimasukin semua tapi sedikit demi sedikit biar adonannya pas.




Kamis, 28 Februari 2013

LIRIK LAGU DAERAH SUMSEL


Dek Sangke-SUMSEL
Dek sangke aku dek sangke
Awak tunak ngaku juare
Alamat badan kan sare
Akhirnya masuk penjare

Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke
Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke

Dek sangke aku dek sangke
Ujiku bujang tak batanye tua bangke
Anaknye lah gadis gale
Dek sangke gadis tegile
Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke
Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke

Dek sangke aku dek sangke
Ujiku gadis tak batanye jande mude
Anaknye lah ade tige
Dak sangke bujang tegile

Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke
Dek sangke aku dek sangke
Cempedak babuah nangke

Cuk Mak Ilang-SUMSEL

Kapal api masok pelembang
Banyu tenang jadi gelumbang
Oi makmano ati dak bimbang
Gades doson bujang pelembang

Cop mak ilang
Mak ilang jaga batu
Dimano koceng belang
Disitu rumah aku

Alangkah lemak rumah di lebak
Siput dan gondang memanjat cagak
Alangkah lemak rumah nan parak
Bukak jendelo lah saling agam

Cop mak ilang
Mak ilang jaga batu
Dimano koceng belang
Disitu rumah aku

Sempayo digulai lemak
Batang padi dibelah duo
Jangan takot dimarah umak
Asak jadi kito beduo

Cop mak ilang
Mak ilang jaga batu
Dimano koceng belang
Disitu rumah aku

Anak ikan dimakan ikan
Ikan dilaut beduri duri
Sanaklah bukan sodaro bukan
Sangkot paotnyo kareno budi

Cop mak ilang
Mak ilang jaga batu
Dimano koceng belang
 Disitu rumah aku

Kabile-Bile-SUMSEL
Kabile-bile mangke ku lege
Kabile-bile ku ade kance
Kabile-bile mangke ku lege
Kabile-bile ku ade kance

Kabile nian jagunglah putih
Putih dik putih kukendam kina
Kebile nian ibung kah nulih
Nulih dik nulih kudendam kina

Kabile nian mampat begune
Mangke dik payah ku nandan lagi
Kebile nian sifat begune
Mangke dik payah ku midang lagi

Oh, malang nian nasib ‘mbak ini
Bilangan jeme lah laut gale
Alahkah sedih ai tumbak ini
Aku ‘mbak ini dide bekance

Tari Tanggai-SUMSEL
Lemah Lembut,Lemah Lembut
Tangan Gemulai,Gemulai
Jari – Jari Yang Menari Halus Semampai

Lemah Lembut,Lemah Lembut
Tangan Gemulai,Gemulai
Jari – Jari Yang Menari Halus Semampai

Anak Dara Yang Manis
Bidadari Rupawan Sedang Asyik Manari Tari Tanggai

Anak Dara Yang Manis
Bidadari Rupawan Sedang Asyik Manari Tari Tanggai

Kamis, 14 Februari 2013

HALLO :) teman-teman nama saya Seis Liana Sari, bisa dipanggil seis . Saya dari SMPN 1 Muara Enim SUMSEL :")
HEAD LINE NEWS SEIS LIANA SARI | seislianasari.blogspot.com | masakan khas sumsel | rumah adat sumsel | lirik lagu sumsel |